Perbedaan Pendidikan Pada Zaman Dulu Dengan Pendidikan di Era Sekarang

Pendidikan adalah sesuatu hal untuk mengubah sikap dan perilaku seorang untuk proses pendewasaan pribadi atau barisan lewat sesuatu edukasi dan training. Pendidikan sangat penting untuk pribadi, karena seorang tidak dapat tanpa diselipin ada sesuatu support baik dari diri kita atau dari pihak lain.

Menyaksikan pendidikan di Indonesia pasti selalu alami yang bernama peralihan apalagi pendidikan di era saat ini sangat jauh dengan pendidikan di jaman dulu. Yang mana dapat disaksikan dari tujuan bersekolah, akses edukasi, sumber informasi, kurikulum, dan alat tolong belajar.

Dari tujuan bersekolah pada jaman dulu orangtua pada intinya menyekolahkan anaknya mempunyai tujuan supaya bisa pelajari ilmu yang masih belum kita kenali. Dan membuat sebuah watak dari pelajar supaya bisa membandingkan yang mana baik dan yang mana jelek. Pada watak ini mencakup banyak hal salah satunya sikap tanggung-jawab, santun sopan, kedisipinan dan semangat saat belajar. Perihal ini pula yang jadi perhatian oleh orangtua, guru, pelajar pada jaman dahulu. Berlainan kembali pada jaman saat ini malah pelajar cuma mengutamakan nilai yang tertera pada rapor, hasil pekerjaan, dan ulangan itu dijadikan parameter keberhasilan. Hingga di era saat ini nilai dengan tinggi apapun itu belum pasti dijadikan cermin watak setiap personalitas pelajar.

Di jaman dahulu sangat terbatas pelajar untuk terhubung pelajaran sekolah. Selainnya lakukan evaluasi di sekolah pelajar umumnya meng ikuti tuntunan belajar yang dibantu oleh wali kelas sendiri. Dahulu sudah ada lembaga-lembaga belajar namun tetap sangat kurang. Bahkan juga cari panduan pendidik yang integritas yang bagus itu susah. Berbeda di era saat ini sangat gampang untuk cari akses pelajaran. Banyak dijajakan berbagai langkah. Salah satunya seperti tuntunan private atau belajar online.

Setiap pelajar pasti tentu sangat memerlukan yang bernama sumber informasi untuk memberikan dukungan proses belajar. Tapi sayang pada jaman dahulu belum selebar untuk mendapat sumber belajar saat ini. Karena pada jaman dahulu sangat susah memproleh referensi tambahan untuk menambahkan ilmu dan pengetahuan karena dahulu yang dibikin sumber itu cuma membaca dari buku dan koran. Berbeda kembali pada jaman saat ini sangat luas dan banyak untuk mendapatkan sumber evaluasi. Selainnya di buku, saat ini dapat didapatkan lewat siaran video, membaca artikel pada internet bahkan juga bisa lewat berbagai ragam seminar. Karena itu, guru tak lagi jadi pendidik tetapi lebih ke arah jadi fasilitator untuk berikan motivasi pelajar untuk cari sumber informasi sendiri.

Disaksikan dari kurikulum edukasi, dahulu memakai kurikulum yang mana guru lebih aktif untuk memburu sasaran berbentuk materi click here yang perlu terkuasai oleh pelajar. Tetapi kekeliruan yang sudah dilakukan oleh pelajar saat pahami pelajaran tidak dipandang sesuatu ketidakberhasilan, karena hal itu cuma sisi proses dari belajar. Tapi pada kurikulum saat ini yang umum disebutkan K13. Pada kurikulum ini tambah condong pelajar yang aktif untuk mendapatkan sumber informasi.

Alat tolong belajar ke pendidikan di jaman dulu dan saat ini pastilah berlainan. Dahulu tetap memakai alat belajar yang simpel salah satunya memakai papan tulis hitam, kapur, penggaris kayu. Dan disamping itu yang dipakai untuk catatan pelajaran cuma buku tulis. Berlainan sama yang saat ini, sekarang telah memakai spidol, papan tulis putih. Dengan mengembangnya tehnologi guru kadangkala ada yang memakai LCD Projector sebagai alat tolong proses pembejaran di kelas. Bahkan juga ada pula pelajar diminta untuk bawa netbook dengan tujuan lebih gampang untuk evaluasi.