Sejarah Singkat Meseum Ne’ Gandeng

January 29, 2023 gaskeun (0) Comments

Meseum Gandeng atau yang lebih diketahui dengan Meseum Ne’ Gandeng ialah meseum yang mempunyai panorama alam yang menakjubkan. Berdiri di tengah sawah di Desa Palangi, Kec. Sa’dan Balusu membikin meseum ini senantiasa menjadi tujuan tamasya. Banyak sekali para wisatawan dari bermacam tempat yang mengunjungi daerah ini. Tidak cuma sebab panorama yang luar biasa, tongkonan disini benar-benar banyak.

Deretan tongkonan yang ialah rumah adat khas Tana Toraja berjajar rapi berlatarkan panorama yang menakjubkan. Tentunya mengunjungi tamasya satu ini akan membikin indra penglihatannya termanjakan. Para pengunjung juga dibiarkan untuk menaiki tiap tongkonan yang ada. Anda dapat mengamati lebih dekat isi bangunan atau pun zona lain dari wilayah meseum Ne’ Gandeng ini komplit dengan panorama alamnya yang eksotis.

Udaranya yang adem juga akan membikin Anda betah untuk menelusuri tongkonan tongkonan yang anda. Disini Anda juga dapat mengamati sejarah dan peninggalan leluhur dari Tana Toraja yang memang senantiasa sukses menarik perhatian. Masyarakat Tana Toraja memang tenar menjujung tinggi poin kultur. Seakan tidak tergerus dengan modernisasi sebab memang dikontrol erat oleh segala masyarakat Tana Toraja.

Sejarah Singkat Meseum Ne’ Gandeng

Adanya meseum Ne’ Gandeng ini menjadi bukti bagaimana masyarakat Toraja seperti itu menghargai leluhurnya. Ne’ Gandeng ialah seorang wanita Toraja yang menjadi leluhur kampung. Beliau benar-benar peduli terhadap masyarat Toraja. Jasanya yang tenar yakni sukses mahjong ways 3 memasukkan listik ke desa. Pun beliau mengorbankan kerbaunya untuk dipasarkan supaya listrik dapat masuk ke desa. Jasa lainnya juga benar-benar banyak untuk warga setempat.

Sebab hal itulah masyarakat membangun sebuah meseum Ne’ Gandeng ini. Mulanya lokasi ini ialah daerah pemakaman Ne’ Gandeng yang berpulang di tahun 1994. Untuk menghormati dan mengenang jasanya kesudahannya dibangunlah Meseum ini. Lambat laun, bangunan ini menjadi destinasi tamasya. Dengan tongkonan menjadi tenaga tarik para pelancong untuk datang ke Meseum Ne’ Gandeng ini apalagi panorama alamnya juga benar-benar indah.

Tidak cuma sebagai daerah peristirahatan Ne’ Gandeng, daerah ini juga sering kali dibuat sebagai daerah menggelar acara adat. Acara adat rambu solo sering kali diadakan oleh keturunan dari Ne’ Gandeng dan juga masyarakat setempat. Tidak heran seandainya Meseum ini menjadi cagar tradisi yang benar-benar menarik untuk dikunjungi. Bukan cuma sebab banyak tongkonan dan lumbung padinya tapi daerah ini memang menaruh tradisi Tana Toraja yang kental.

Fasilitas Museum Yang Bisa Dinikmati

Di lokasi ini Anda juga dapat menemui batu menhir yang mempunyai ukuran bermacam. Batu Menhir ini ialah hasil upacara pemakaman yang kerap dikerjakan. Bahkan yang kita tahu upacara pemakamanan di Tana Toraja memang benar-benar unik. Pun sukses menarik perhatian dunia sebab diadakan penuh kultur dan adat yang kental. Tidak cuma tongkonan Anda juga dapat mengamati isi di dalam masing masing tongkonan.

Anda dapat menemukan patung Ne’Gandeng, Patung Kerbau, gong belang sampai titik foto yang baik. Disini Anda memang diijinkan untuk mengambil foto sebanyak yang Anda berharap. Sebab di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Mengingat obyek tamasya ini juga mempunyai panorama yang baik, bagi Anda yang menyenangi swafoto tentunya dapat mengambil banyak foto keren. Jangan lupa untuk membawa kamera terbaik Anda supaya akhirnya memuaskan.

Sebab meseum ini juga kerap dibuat sebagai bermacam perayaan besar Masyarat Toraja, seandainya mujur Anda dapat menyaksikan upacara atau perayaan hal yang demikian. Tentunya dengan mencari bermacam kabar terpenting dulu. Perayaan seperti Praya PPGT pastinya akan membikin tamasya Anda di Tana Toraja kian berkesan. Merasakan mengetahui tradisi Toraja yang kaya terbuka lebar dan akan memberikan pengalaman yang tak akan dapat dilupakan seperti itu saja.

Di dalam Meseum ini juga terdapat restoran yang dapat dipakai untuk daerah bersantai. Amat menu yang kesukaan dengan mengamati panorama yang menyejukkan mata pastinya akan membikin tubuh Anda relaks. Lumbung lumbung yang ada juga dapat dibuat sebagai daerah rehat sembari merasakan kopi. Fasilitas di Meseum Ne’ Gandeng ini terbilang komplit sehingga Anda akan nyaman berlibur dengan keluarga.

Menariknya lagi Anda dapat menginap di penginapan Tongkonan. Penginapan ini cukup besar sebab cakap menampung sampai 30 orang. Kecuali pantas bagi Anda yang berlibur dengan keluarga besar untuk menjalankan outbond atau rekreasi. Satu penginapan tongkonan ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 500 ribu untuk masing masing tongkonan. Tiket dapat menikmati menginap di tongkonan Anda juga akan disuguhi udara segar dengan panorama memikat.

Lokasi Menuju Meseum Ne’ Gandeng

Harga karcis masuk Meseum Ne’ Gandeng terbilang murah dan berteman. Anda cuma perlu merogoh kocek mulai dari Rp. 10 ribu untuk tiap orangnya. Sementara untuk pelancong asing harga karcis dibandrol mulai Rp. 20 ribuan. Pelajar akan membayar lebih murah merupakan cuma Rp. 3 ribuan saja. Dengan membayar sejumlah yang diceritakan Anda telah dapat belajar mengenai adat toraja maupun panorama yang pastinya cantik dan luar biasa.

Bagi Anda yang sedang singgah di Sulawesi tidak ada salahnya untuk mengunjungi meseum yang kaya akan peninggalan leluhur ini. Sesudah yang tak jauh dari sentra kota akan mempermudah Anda mengaksesnya, terpenting untuk Anda yang ialah pelancong luar Sulawesi Selatan. Jika mendarat di Makassar dari jalanan udara yang memerlukan waktu cukup panjang untuk hingga di lokasi merupakan sekitar 8 jam perjalanan.

Sementara seandainya dari Rantepao jarak yang patut Anda tempuh cuma sekitar 10 km dimana waktu tempuh yang diperlukan cuma 15 menitan. Anda dapat memakai bermacam kendaraan bermotor bagus roda dua ataupun roda empat. Menuju Meseum Ne’ Gandeng juga ada tranportasi biasa atau ojek yang biayanya sekitar Rp. 10 ribu sampai Rp. 20.000 untuk tiap orang. Jikalau mau leluasa memakai kendaraan pribadi tentunya lebih nyaman.

Leave a Comment